Menu

Dark Mode
Tom Lembong dan Hasto Dapat Amnesti, Begini Reaksi Politisi PAN Endang Agustina Remehkan Peringatan Pemkab Lamteng, Pekerjaan My Republic Disegel Pengusaha Properti Caplok LP2B Kota Metro, Legislator Sentil OPD Sembarang Beri Izin Waw, Ternyata Dirut PLN Punya Hobi Plesiran ke Luar Negeri Dugaan Nepotisme di PLN dan Imbas Terhadap Pelayanan LPS dan UMS Komitmen Lindungi Nasabah dan Kawal Tata Kelola BPR

News

Geruduk KPK & Kejagung, Ratusan Massa Asal Lampung Tuntut Periksa SGC dan Dana CSR BI

badge-check


					Geruduk KPK & Kejagung, Ratusan Massa Asal Lampung Tuntut Periksa SGC dan Dana CSR BI Perbesar

InfoPresisi, Jakarta – Ratusan massa yang tergabung dalam aliansi tiga LSM dari Provinsi Lampung, yakni ; Aliansi Komunitas Aksi Rakyat (AKAR), Koalisi Rakyat Madani (Kramat), dan Pergerakan Masyarakat Analisis Kebijakan (Pematank), kembali turun ke jalan dalam aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta, Rabu, 25/6/2025.

Aksi ini berlangsung di dua titik strategis, yakni Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Unjuk Rasa ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya yang menyoroti dua persoalan besar yang dinilai mencederai rasa keadilan publik, yakni dugaan kejahatan korporasi oleh Sugar Group Companies (SGC) dan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) yang diduga diselewengkan untuk kepentingan elit politik.

Ketua Umum DPP Akar Lampung, Indra Musta’in mengatakan aksi demo lanjutan kali ini, Aliansi Tiga LSM kembali membawa apa yang diminta oleh Kejagung berupa bukti tambahan yang memperkuat tindakan korupsi PT. SGC di Provinsi Lampung.

“Kami mendesak Kejagung dalam waktu dekat ini untuk melakukan langkah kongkrit secara transparasi menindak lanjuti kejahatan korupsi SGC dengan memulai memeriksa para petingginya dan segera pengukuran ulang HGU termasuk empat anak perusahaan nya,” Kata Indra.

Massa aksi juga mendesak Kejaksaan Agung agar tidak ragu menindak lanjuti laporan masyarakat terhadap dugaan praktik suap, penyerobotan lahan, dan pengemplangan pajak yang dilakukan oleh SGC.

“Kami meminta agar petinggi SGC segera ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penggeledahan terhadap aset-aset perusahaan di Lampung,” ucapnya.

Disaat yang sama, Ketua DPP Pematank, Suadi Romli mengatakan bahwa kasus ini bukan hanya soal hukum, tetapi menyangkut keberlangsungan hidup petani dan masyarakat adat di Lampung.

“Kami datang hari ini untuk menagih janji keadilan. Sudah terlalu lama rakyat dibiarkan berhadapan dengan perusahaan besar yang rakus lahan, licin dalam hukum, dan abai terhadap kewajiban pajak. Kami ingin hukum ditegakkan, tanpa pandang bulu,” tegasnya.

*Ultimatum Keras untuk KPK: Tuntaskan Kasus CSR BI*

Selain mendatangi Kejaksaan, massa juga menyampaikan ultimatum keras kepada KPK agar segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana CSR BI senilai Rp1,6 triliun. Aliansi menilai, lambatnya penanganan kasus ini semakin memperkuat dugaan adanya intervensi kekuasaan.

Perwakilan dari LSM Kramat, Nopianto, dalam pernyataannya menyebut bahwa dana CSR seharusnya menjadi hak rakyat, bukan alat kampanye politik.

“Banyak program CSR BI yang katanya untuk UMKM, tapi realitanya digunakan untuk pencitraan caleg. Bahkan ada ambulans yang dibeli pakai dana CSR tapi dijadikan kendaraan kampanye. Ini penghinaan terhadap rakyat kecil,” ujar Sudirman.

Mereka juga mendesak agar KPK segera memeriksa tiga anggota DPR RI dari dapil Lampung, yakni Ela Siti Nuryamah, Marwan Cik Asan, dan Ahmad Junaidi Auly, yang diduga menerima dan menyalahgunakan dana CSR untuk kepentingan kampanye.

Massa Aksi mengancam akan melakukan demonstrasi kembali bulan depan jika tidak ada tindakan nyata dari APH yakni Kejagung RI dan KPK RI dengan melakukan Aksi demonstrasi didepan istana, dimana Aliansi tiga LSM telah berkoordinasi untuk mendapatkan izin dari Mabes Polri.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

LPS dan UMS Komitmen Lindungi Nasabah dan Kawal Tata Kelola BPR

27 July 2025 - 02:14 WIB

Tim Pengawas DPR RI Perjuangkan Ketersediaan Layanan Kesehatan Bagi Jemaah Haji

3 June 2025 - 08:15 WIB

Sejoli Jual Sabu Buat Modal Nikah, Wanita Ditangkap Polisi Pacarnya Kabur

6 April 2025 - 06:35 WIB

Menunggak Kredit Motor Nekat Bikin Laporan Kehilangan Palsu, Pria Ini Ditangkap Polisi

5 April 2025 - 06:41 WIB

Kapolsek Pulogadung Minta Maaf Anggotanya Tolak Laporan Korban Perampokan

12 December 2021 - 21:07 WIB

Ilustrasi perampokan pengendara mobil. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Trending on News