InfoPresisi, Metro – Penjual kaos eceran di Kota Metro kebanjiran pembeli, akibat trendingnya isu kontroversial terkait serial film kartun “One Piece”. Dalam dua pekan, penjualan t-shirt bergambar tokoh fiktif itu laku sampai puluhan helai.
Penjual kaos One Piece, Mahatma Ridho(27) mengaku, pihaknya melihat peluang bisnis yang dinilai cukup besar, mengingat minat pembeli yang tinggi akibat respons pro dan kontra terkait film animasi asal Jepang tersebut.

“Ya kalau kami dari brand Euphoria Boys ini cuma sekadar memanfaatkan momen, karena kan di berita-berita di medsos kan lagi rame soal One Piece ini,” kata Ridho kepada InfoPresisi, saat diwawancarai di stand pedagang, dalam acara 3X3 Basketball Independence Day di Wedana Space Kota Metro, Sabtu, 23/8/2025.
“Mungkin di sisi lain ada pro dan kontra ya soal One Piece ini, tapi kita melihat dari sisi bisnisnya aja. Benar aja kan, kita merilis desain One Piece ini baru sekitar 2 bulanan, tapi sudah banyak yang beli. Puluhan kaos lah kira-kira,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun InfoPresisi, diketahui fenomena pro-kontra atribut bergambar tokoh atau logo bendera film One Piece, marak digunakan netizen Indonesia sebagai bentuk protes terhadap kondisi sosial dan politik lokal yang dikaitkan dengan isu-isu korupsi, ketidakadilan, dan kesenjangan ekonomi, serta kontroversi hukum dan kebebasan berekspresi di ruang publik.
Penggunaan logo One Piece sebagai bendera dan segala atribut bergambar tokoh fiktif itu bermunculan, baik di jagad maya, maupun dunia nyata sebagai cara masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda, untuk menyuarakan kekecewaan dan protes terhadap pemerintah, serta isu-isu kontroversi di Indonesia, yang secara paralel juga menjadi tema sentral dalam cerita One Piece, yakni sebuah kisah tentang perjuangan melawan ketidakadilan dan tirani.
Selain karena alasan bisnis, Ridho sebagai pemuda juga merasa terpanggil, tatkala mengetahui persoalan yang menjadi kontroversi itu, seolah mengekang kebebasan berekspresi masyarakat.
“Kita juga selain ingin berbisnis, juga ingin turut andil menyuarakan apa yang disuarakan banyak orang. Kami mau memberikan impact positif bagi diri kami sendiri dan masyarakat,” tandasnya.(*)
[Kiki Anggi]