InfoPresisi, Metro – Warga Perumahan PNS 21 Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro mengeluhkan pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang tidak mengalir dengan lancar. Hal itu telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Salah seorang warga Perumahan PNS 21, Hendra menyebut debit aliran air sering kali sangat kecil, bahkan kerap mati total.

“Jadi, setiap malam sekitar pukul 21:00 WIB, air sering tidak mengalir sama sekali. Paginya, meski air mengalir, alirannya sangat kecil, dan beberapa hari terakhir bahkan tidak mengalir sama sekali,” cetus Hendra, Minggu, 6/4/2025.
“Saya harus menampung air sejak subuh agar cukup untuk mandi. Sering kali, air tidak mengalir sama sekali seperti hari ini, sehingga kami terpaksa mengambil air di masjid untuk kebutuhan sehari-hari,” timpalnya.
Warga lainnya, Dharma, mengaku terpaksa membeli air galon setiap hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Setiap hari, saya harus membeli air minimal lima galon untuk mandi dan keperluan lainnya. Bayangkan, harga satu galon air mencapai lima ribu rupiah, dan kadang kebutuhan air bisa lebih dari lima galon, apalagi dengan musim hujan yang sering menyebabkan gangguan pada pasokan air. Mesin PDAM juga sering rusak, jadi hampir setiap bulan selalu ada masalah,” jelas Dharma.
Ali, warga lainnya, juga mengeluhkan masalah yang sama.
“Air PDAM sering mati, bahkan bisa berlangsung berhari-hari mati. Menjelang Ramadan 2025, air mati total, dan itu berlanjut sampai sekarang. Pada saat Idul Fitri, air juga mati, padahal saat itu banyak sanak saudara yang datang. Kami terpaksa mengungsi ke masjid di Perumahan PNS 21 untuk mendapatkan air. Saya sudah mencoba menghubungi petugas PDAM yang bertanggungjawab, namun tidak ada respon,” tutup Ali.(*)[Kiki Anggi]